Selasa, 01 Juni 2010

Terapi untuk si gagap

Terapi untuk anak gagap terbagi dua, yaitu terapi psikis yang dibantu oleh psikiater dan terapi wicara. Biasanya terapi ini dapat dijumpai di rumah-rumah sakit besar yang mempunyai pusat rehabiltasi medik dan juga klinik-klinik khusus terapi wicara. Tujuan utama terapi adalah membantu penderita gagap agar dapat berbicara dan berkomunikasi secara santai, walaupun ada perpanjangan namun tidak kelihatan.

Bagi penderita gagap berat, terapi yang diberikan pertama kali adalah mengubah cara berbicara dari yang selalu gugup dan terlalu cepat menjadi lebih tenang. Terapis akan mengajari cara bernafas campuran perut dan dada. Biasanya penderita gagap memakai pernapasan dada yang tidak baik. Untuk berbicara. Penderita juga diajak untuk mengubah penilaian terhadap dirinya sendiri. Terapis menganjurkan para penderita melukiskan kelebihan dan kekurangannya pada secarik kertas. Penderita diajak untuk mengubah pandangan negatif dari lingkungan terhadap dirinya sendiri. Sehingga, mereka disarankan untuk lebih banyak berkomunikasi dengan orang lain disekitarnya.

Secondary suttering bisa sembuh, tapi ketika menerima stressor yang terlalu berta, gagap itu akan kembali muncul. Hal ini jangan terlalu dikhawatirkan karena bisa diatasi oleh penderita sendiri. Kalaupun perlu konsultasi dengan terapis, hanya memerlukan dua sampai tiga kali pertemuan. Waktu yang diperlukan penderita gagap untuk mencapai kesembuhan tidak terlalu lama. Hal ini tergantung pada kemauan, keinginan, dan usaha penderita untuk sembuh. Kemampuan individu berdasarkan pengamatan punya peranan penting untuk mempercepat kesembuhan. Penderita yang bersekolah disekolah normal kemungkinan untuk sembuh lebih besar dibanding yang bersekolah di SLB. Kebanyakan anak-anak penderita gagap memiliki IQ yang cukup.



Seri buah hati. 2003. Biarkan anak berbicara. Jakarta : Republika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar