Masalah-masalah kita adalah buatan manusia, maka dari itu, dapat diatasi oleh manusia. Tidak ada masalah dalam takdir manusia yang tidak terjangkau oleh manusia.
Our problems are man-made, therefore they may be solved by man. No problem of human destiny is beyond human beings. ~ John F. Kennedy
Kata Bijak Kesenangan
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi pencapaian kecemerlangan hidup yang diidamkan. Dan berhati-hatilah, karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan..
~ Mario Teguh
Tanggung Jawab Anda
Anda bertanggung jawab atas kehidupan anda. Anda tidak bisa terus menerus menyalahkan orang lain untuk kesalahan-kesalahan dalam hidup anda. Hidup ini sebenarnya adalah tentang melanjutkan kehidupan itu sendiri.
You are responsible for your life. You can’t keep blaming somebody else for your dysfunction. Life is really about moving on. ~ Oprah Winfrey
Imajinasi dan Pengetahuan
Imajinasi jauh lebih penting dari pada pengetahuan. Imagination is more important than knowledge. ~ Albert Einstein
Diawali dengan ketidaksiapan anak untuk belajar matematika. Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan terus menerus agar anak dapat belajar matematika :
-Mengelompokkan benda menurut sifat dan betuk
-Mengenal jumlah anggota benda
-Menghitung benda
-Menyusun kepingan Puzzle
-Mengurutkan benda dari kecil sampai besar dan benda pendek ke panjang
2.Mulai dari konsep konkret sampai konsep absrak
Secara konkret anak masih menjumlah dengan benda dan simbol. Secara abstrak dengan mengantikan benda dan symbol ke dalam angka.
3.Kesempatan berklatih dan mengulang
Untuk memahami berbagai konsep matematika anak perlu latihan dengan metode yang bervariasi oleh guru dan orang tua. Variasi diperlukan agar anak tidak jenuh. Berikan suaanan belajar matematika yang manyenangkan dan tanpa adanya ketaktan akan pelajaran itu
4.Generlisasi
Biarkan anak mengkaitkan keterampilannya dalam berbagai situasi yang berbeda. Seperti menganti angka-angka dengan sebuah soal cerita yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari.
5.Menyadari kelebihan dan kekurangan anak
Orang tua dan guru harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari si anak agar bisa menempatkan metode yang tepat untuk pembelajaran.
6.Membangun konsep matematika
a.menekan pembelajaran matematika
b.Program yang tersusun dan sistematis
c.Memberikan pelatihan-pelatihan yang diperlukan
d.Mengkaitkan topik satu dan lain
7.Kalkulator
Penggunaan kalkulator diperbolehkan sesudah anak memahami tentang kalkulasi. Manfaat kalkulator untuk mengecek pekerjaaan anak.
Membina keterampilan menghitung sama dengan membina kemampuan anak mengingat konsep dan prosedur yang telah dipelajari sebelumnya. Untuk memenuhi kebutuhan anak berkesulitan belajar perlu dilakukan straegi yang tepat dalam mengajarkan matematika.
Aziz, Rini.Utami. 2006. Jangan biarkan anak kita berkesulitan belajar. Solo : Tiga serangkai.
Guru dan orang tua harus menyadari taraf perkembangan anak
Pendekatan yang sistematis dengan alokasi waktu yang tepat buat anak
Perlu stategi belajar yang efektif dan memancing anak untuk memepertanyakan matematika dalam dirinya
Pelatihan dan bimbingan buat anak-anak yang akan membantu pemecahan masalah dalam menghadapi kesulitan pelajaran matematika
Memverbalisasikan konsep matematika yang rumit dengan cermat. Dengan cara ini mempermudah anak untuk mengerti konsep matematika
Tulis angka-angka diatas kertas untuk mempermudah anak melihat. Dan menuliskan urutan angka-angka untuk membantu memahami konsep angka secara keseluruhan.
Jangan biarkan anak untuk berpikir secara abstrak sulu tentang matematika
Matematika dapat digunakan dalam konsep kegiatan sehari-hari. Seperti mengajak anak untuk menghitung kursi yang ada dimeja makan. Usahakan anak aktif untuk menghitung dalam kegiatan ini
Berikan pujian ketika anak sudah menujukkan kemajuan,, tetapi jangan terlalu menekan anak untuk pandai berhitung
Gunakan gambar agar anak merasa nyaman dan tidak terlalu fokus dengan penghitungan. Gunakan gambar yang menyenangkan
Ingatan anak diasah terus menerus agar ingatannya tentang informasi-informasi yang ada tidak terbuang.
Muhammada, Jamila. 2007. Special Education for special children. Alih Bahasa: Edy Sembodo. Jakarta : Hikmah.
Masalah diskalkulia adalah masalah yang memberi dampak terhadap operasi perhitungan dalam matematika. Diskalkulia disebabkan oleh beberapa faktor.Diantaranyadalah proses pengamatan., yaitu anak-anak tidak dapat mengamati nomor dan matematika secara keseluruhan. Mereka sering mengalami masalah dalam mengenal nomor. Masalah yang lain adalah dalam aspek penyusunan. Masalah yang disebabkan fungsi fisiologis tubuh :
Diskalkulia berkorelasi dengan luka pada area spesifik otak yaitu: supramarginal dan angular gyri yang menjembatani lobus temporal dan parietal pada kulit otak.
Diskalkulia berkorelasi dengan deficit pada kemampuan memori jangka pendek.
Anak dengan gejala diskalkulia berkecenderungan untuk memiliki anggota keluarga dengan gejala yang sama.
Muhammada, Jamila. 2007. Special Education for special children. Alih Bahasa: Edy Sembodo. Jakarta : Hikmah.
Diskalkulia adalah kesulitan belajar yang menyebabkan anak menjadi tidak bisa berhitung. Mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika. Diskalkulia terjadi ketika anak tidak mampu memahami konsep-konsep hitung aau mengenali symbol-simbol aritmatika (tambah, kurang, bagi, kali, akar). Anak juga bisa mengalami gangguan dan kemampuan persepsi visual dan motorik. Misalnya anak hanya dapat apabila ia memegangnya secara berurutan. Selain itu masih ada sejumlah gangguan lain seperti gangguan orientasi ruang, ketika anak sulit mengenali konsep atas bawah, tinggi rendah.
S.J, Dorst., Wanci, Geraldine.K., dkk. 2008. Perilaku anak usia dini.Yogyakarta : Kanisius.
Ada beberapa faktor yang yang mempengaruhi keidakmampuan menulis (disgrafia). Diantaranya motorik, perilaku, persepsi, memori, dan pemahan instruktur. Motorik halus yang lemah dalam hal gerak tangan yang lemah dalam menekan pensil akan meyulitkan anak dalam mengembangkan kemampuan menulis. Perilaku anak yang kurang memperhatikan dan konsentrasi akan menghambat anak untuk menulis. Hal yang menyulitkan menulis adlah persepsinya yang sulit dalam mendengar dan membedakan huruf-huruf. Memori anak yang sulit mengingat kembali yang hal-hal yang didengar dan dilihat juga menjadi unsur yangpenting yang harus diperhatikan. Penyebab disgrafia belum diketahui penyebabnya , tetapi diduga karena adanya kejadian traumatic yang menganggu perkembangan si anak. Pengaruh keturunan juga ikut andil dalam penyebb disgrafia. Penyebab lainnya yaitu lesi, terdapat defisit sensorik penyimpanan laterisasi yang ada di otak.
Aziz, Rini.Utami. 2006. Jangan biarkan anak kita berkesulitan belajar. Solo : Tiga serangkai.