Minggu, 22 November 2009

Pentingkah Sopan Santun?

Sopan santun agaknya adalah salah satu nilai yang jarang terlihat pada Zaman modern ini. Kesopanan adalah salah satu nilai yang paling diteguh kuat oleh bangsa Indonesia. Sopan santun ditujukkan terutama pada orang yang lebih tua umurnya dari kita. Sopan santun dan etika bergaul merupakan komponen yang sangat diperlukan dalam membentuk keharmonisan yang saling menguntungkan dalam pergaulan. Tata cara berbicara juga harus diperhatikan kepada siapa kita berbicara dan berbicaralah dengan hati yang tenang sehingga ucapan dari bibir kita tidak melukai perasaan orang lain.
Sopan santun tidak hanya berkaitan dengan etiket pergaulan dan tata cara berbicara, tetapi juga menyangkut tata cara berbusana. Busana yang baik adalah busana yang nyaman dipakai dan sesuai dengan waktu dan tempat yang tepat. Tata cara berbusana yang baik seperti : berpakaian seragam disekolah, berpakaian pesta pada saat menghadiri acara, memakai baju olahraga di pusat olahraga, dan lain-lain. Sopan santun harus lebih ditunjukkan lagi karena orang timur lebih memahami arti sopan santun.
A. Pengertian Sopan Santun
Norma sopan-santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok manusia di dalam masyarakat dan dianggap sebagai tuntunan pergaulan sehari-hari masyarakat itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.
B. Tata Krama dengan Sopan Santun
Tata krama artinya sopan santun atau tata cara sikap yang baik yang mengatur keharmonisan dalam pergaulan. Sopan santun juga berkaitan dengan berbudi pekerti yang baik. Sopan santun merujuk pada kebiasaan yang berlaku dimasyarakat. Tata krama yang diwujudkan dengan baik dapat membawa nilai dan norma menjadi terwujud dalam kehidupan sehari-hari secara sadar dan bertanggung jawab itulah sikap menghormati dan melaksanakan tata krama, sopan santun, nilai agama, nilai adat istiadat, hukum, dan kebiasaan yang terjadi di masyarakat nilai dan norma ini jika berlaku pada segala aspek kehidupan memnciptakan keselarasan, keserasian, dan keseimbangan dalam pergaulan. Hampir pada semua budaya dan semua situasi, sopan santun diperlukan bagi mendapat maklumat yang lengkap, manusia yang berbudaya adalah manusia yang memiliki sopan santun.
C. Menanamkan Sopan Santun Anak
Anak-anak sangat perlu diajarkan sopan santun sejak dini, mulai dari yang paling sederhana, seperti : meminta suatu barang dari orang lain harus memakai tangan kanan. Menanamkan sopan santun agaknya pekerjaan yang rumit bagi orang tua ketika mereka sebagai orang tua bersikap kasar. Jaganlah bertindak kasar atau membentak orang lain didepan anak kita, tapi ajarkanlah sesuatu yang baik seperti sering mengatakan “terimakasih” atau “tolong” kepada orang lain. Anak akan mencontoh dan meniru segala tindakan kita yang kasar dan tidak mempedulikan tingkah laku terhadap orang lain apabila sikap kasar masih kita tunjukkan. Tunjukkan sikap yang lembut dan penuh dengan rasa kasih agar agresi yang mereka tunjukkan sebagai tiruan dari orang tua mereka tidak muncul. Sopan santun adalah nilai yang universal, sopan santun sampai kapanpun tidak berubah. Diluar rumah atau didalam rumah nilai itu akan tetap ada dan akan tetap sama. Anak juga perlu diajari sopan santun diluar rumah seperti pada saat berbicara dengan teman sebayanya ataupun dengan orang yang lebih tua dari dirinya.

Referensi :

www.wikipedia.com
Carol, Deborah. 2005. Nanny 911. Jakarta : Hikmah.