Senin, 01 Maret 2010

Fobia Sosial Pada Anak


Fobia Sosial Pada Anak

Ketakutan pada anak akan orang asing muncul pada usia enam bulan dan mencapai puncaknya pada usia 18 – 24 bulan dan bayi akan belajar cepat mengenal wajah orang tuanya. Setiap orang yang tampak asing menurut dirinya akan menyebabkan rasa takut da ketidaknyamanan. Bayi akan memunculkan ekspresi yang berbeda ketika melihat orang asing, tapi akan mengekspresikan wajah tersenyum dengan orang yang sudah dikenal. Hal ini menunjukkan bahwa bayi membutuhkan waktu untuk menerima orang lain. Bila rasa takut itu berlarut-larut maka anak akan mengalami kesulitan. Salah satu kesulitannya adalah sulit beradaptasi dengan lingkungan baru dan bisa berkembang menjadi fobia sosial serta anak akan merasa tegantung dengan orang tuanya dan menarik diri dari lingkungna sosial. Fobia sosial adalah suatu gangguan diri yang ditandai dengan cemas, takut, berpikir negatif, dan ragu jika berhubungan dengan orang lain atau lingkungan sosial. Fobia sosial merupakan salah satu kecemasan yang sering menghingapi anak-anak sampai remaja (Geldard dan Geldard 2000). Fobia sosial pada anak-anak akan muncul pada umur enam tahun. Fobia sosial pada anak-anak akan mengakibatkan anak itu menghindar dari orang lain dan fobia sosilal jarang mengalami perbaikan spontan. Akibatnya menunjukkan perilku menjauh (avodance behaviour)


Penyebab fobia sosial

Fobia sosial dapat mengakibatkan seorang anak menjadi tidak percaya diri dan . penyebab dari fobia sosial sendiri adalah sering ditakut-takuti oleh orang tua atau orang-orang sekitar yang dekat. Seperti “jangan dekat-dekat dengan orang asing,nanti bisa diculik!’ dan pengaruh keluarga yang terlalu mengekang anak pada saat ingin melakukan interaksi serta trauma anak seperti diejek, dijadikan bulan-bulanan, dan korban bulliying.


Pencegahan Fobia sosial

Fobia sosial dapat dicegah sehingga tidak sampai berlarut-larut salah satunya adalah pola asuh yang mengajarkan pada anak untuk percaya diri. Memberikan motivasi untuk terus maju dan biarkan anak-anak ntuk berkawan denan siapa saja , tapi dalam masih batas yang wajar. Dan juga ajarkan pada anak pentingnya berinteraksi dengan orang lain dan lingkungan sekitar karena manusia adalah makhluk sosial yang sangat bergantung dengan orang lain.

Mulyadi, Seto. Membantu Anak Balita Mengelola Ketakutan. Jakarta : Erlangga for Kids.

Falkutas Psikologi Universitas Tarumanegara Jakarta. 2005. Jurnal Provitae. Jakarta : Buku Obor.