Sabtu, 26 Maret 2011

Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk disuatu daerah per satuan luas. Kepadatan penduduk disuatu daerah bisa dihitung dengan rumus :

Kepadatan penduduk : Jumlah penduduk total / Luas wilayah

Dalam demografis, dikenal dengan kepadatan penduduk fisiologis dan kepadatan penduduk agaris:

  1. Kepadatan penduduk fisiologis adalah perbandingan antara jumlah penduduk total dengan luas lahan pertanian
  2. Kepadatan penduduk agraris adalah perbandingan jumlah penduduk petani dan luas lahan pertanian.


Ada dua cara mengukur kepadatan penduduk suatu Negara :

  1. Kepadatan penduduk aritmatik

Adalah suatu angka yang menunjukkan rata-rata penduduk menempati setiap 1 kilometer persegi (km2) permukaan bumi atau jumlah semua penduduk dalam suatu wilayah atau negara dibagi dengan luas seluruh wilayahnya.

KPA = Jumlah penduduk jiwa / Luas wilayah (km2)

  1. Kepadatan penduduk netto

Adalah suatu angka yang menunjukkan rata-rata penduduk yang menempati setiap 1 Km2 wilayah agraris atau pertanian atau jumlah semua penduduk dalam suatu wilayah atau Negara dibagi dengan luas lahan pertaniannya.

KA = Jumlah penduduk (jiwa) / (Luas wilayah – Luas wilayah pertanian)


Faktor-faktor yang menyebabkan kepadatan penduduk :

  1. Faktor iklim dan topografi, iklim yang nyaman topografi yang relative landai menyebabkan penduduk terkonsentrasi dan menjadi padat.
  2. Faktor ekonomi, yang termasuk faktor ekonomi adalah tersedianya sumber daya alam, tersedianya lapangan kerja.
  3. Faktor sosial budaya, yang termasuk factor sosial budaya adalah kesempatan untu meneruskan pendidikan, keterbukaan masyarakat. Selain itu daerah yang relative aman akan selalu jadi pemukiman yang padat.


Upaya mengurangi kepadatan penduduk

Program-program tersebut adalah :

  1. Transmigrasi atau program memindahkan penduduk dari tempat yng padat ke tempat yang lain yang jarang penduduknya baik dilakukan atas bantuan pemerintah maupun keinginan diri sendiri.
  2. Pemerataan lapangan kerja dengan mengembangkan industri, perikanan, pertanian, dan pertambangan di wilayah lain.
  3. Mengendalikan jumlah kelahiran penduduk setempat melalui program KB dan penundaan usia kawin.


Kepadatan penduduk di Indonesia

Kependudukan di Indonesia memiliki cirri-ciri:

  1. Jumlah penduduk yang semakin menambah
  2. Sebagian penduduk berusia muda
  3. Tidak tersebar merata disetiap pulau
  4. Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian


Contoh kasus :

Denpasar - Jumlah penduduk Pulau Bali melebihi jumlah ideal penduduk. Bali yang memiliki luas wilayah 5.632,8 kilometer persegi, daya dukung idealnya hanya 1,5 juta jiwa. Namun kenyataannya kini berpenduduk 4,1 juta jiwa.

"Penduduk hampir tiga kali lipat dari daya dukung ideal itu, tidak termasuk sekitar empat juta wisatawan dalam dan luar negeri yang berlibur ke Bali setiap tahunnya," kata Kepala Bidang Sosial Budaya, Badan Perencanaan Pembangunan (Bapeda) Bali, Dewa Putu Beratha di Denpasar, Selasa (23/11).

Putu Beratha mengatakan bahwa kondisi tersebut menyebabkan kepadatan penduduk sangat tinggi yakni rata-rata 690 jiwa/kilometer persegi.

Khusus Kota Denpasar kepadatan penduduk itu mencapai 6.170 orang setiap kilometer persegi, hampir sepuluh kali lipat dari rata-rata Bali.

"Penduduk Bali yang melebihi daya dukung itu akibat daerah ini menjadi sasaran pendatang dari sejumlah daerah di Indonesia yang ingin mengadu nasib," ujar Dewa Beratha.

Para pendatang ke Bali setiap tahunnya diperkirakan lebih dari 25.000 jiwa, jauh lebih tinggi dari kelahiran secara alamiah. Lebih-lebih Bali cukup berhasil dalam program keluarga berencana (KB), sehingga angka kelahiran dapat dikendalikan.

"Namun pada sisi lain, Bali menghadapi masalah yang cukup berat dan rumit menghadapi penduduk pendatang, terutama yang tidak memiliki keterampilan serta tidak dilengkapi dengan identitas diri," ujarnya.

Selain itu penduduk yang melampaui daya dukung cukup menyulitkan dalam mewujudkan keseimbangan lingkungan di Pulau Dewata. Bali yang hanya 0,29 persen dari luas Indonesia memiliki unsur lengkap, yakni empat buah danau, sungai, gunung dan kawasan hutan yang membentang dari arah barat ke timur.

Dewa Putu Beratha mengambahkan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika membuat terobosan dan menempuh berbagai upaya dalam mewujudkan keseimbangan lingkungan Pulau Dewata.

Terobosan tersebut antara lain mencanangkan Bali menjadi provinsi hijau dan bersih (Green Province), pulau organik dan bebas sampah plastik.

Sasaran itu diharapkan bisa terwujud dalam pembangunan jangka menengah lima tahun, yakni 2013 atau tiga tahun lagi.

"Sampah plastik yang selama ini mencemari lingkungan diharapkan bisa dipilah dan diolah, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat," ujarnya.

Selain bebas sampah plastik, juga penggunaan pupuk organik untuk mendukung pengembangan sistem pertanian terintegrasi (Simantri) yang kini terus ditingkatkan jumlahnya.

"Simantri kini sudah ada 50 unit diharapkan bisa ditingkatkan menjadi 300 unit dalam tiga tahun mendatang," ujar Dewa Putu Beratha.

Peserta media informasi pembangunan yang digelar Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali terdiri atas sepuluh wartawan dan enam staf Biro Humas ke Batam selama empat hari.

Rombongan yang dipimpin Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Bali I Putu Suardika akan melihat dari dekat Kota Batam dalam menangani masalah penduduk pendatang, dengan harapan nantinya dapat dijadikan masukan dalam mengendalikan penduduk pendatang di Bali.(ant/waa)

Sumber :

http://erabaru.net/nasional/50-jakarta/20143-penduduk-pulau-bali-lebihi-jumlah-ideal

Saraswati, Mila., Widaningsih, Ida. 2008. Be smart ilmu pengethuan sosial. Jakarta : Grafindo.

Samadi. 2007. Geografi 2. SMA kelas XI. Jakarta : Quandra.