Selain berhadapan dengan ketidakmampuan dan membaca dari anak-anak disleksia, orang tua dan guru juga harus berhadapan dengan tingkat sosial dan emosional dari anak-anak tersebut. Hal ini karena anak-anak disleksia berbeda dengan anak-anak lainnya.
Menurut Dr. Samuel Orton, pada peringkat sekolah, mayoritas anak-anak disleksia masih terlihat keceriannya dan dapat meyesuikan diri dengan baik. Maslah emosi yang mereka tonjolkan hanya berwujud apabila arahan-arahan dan bimbingan awal membaca oleh guru tidak bisa selaras dengan pembelajaran mereka.
Sebagai orang tua harusnya jangan terkejut apabila tidak tedapat kemajuan yang mereka inginkan atas anak-anak mereka. Jangan terlalu menekan anak dan orang tua juga harus memberikan dorongan buat si anak.
Devaraj, Sheila., Roslan, Samsilah. 2005. Apa itu Disleksia?.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar