Minggu, 04 April 2010

Gangguan Belajar Akibat Sindrom Rett

Rett Syndrome adalah gangguan perkembangan atau gangguan degeneratif yang hanya dialami oleh wanita. Sindrom ini merupakan masalah kromosom (terkait dengan kromosom X). Mulai sekitar enam bulan mereka mengalami kemunduran perkembangan. Pertumbuhan kepala berkurang antara 5 bulan sampai 4 tahun. Gerakan tangan menjadi tak terkendali, gerakan yang terarah hilang. Disertai oleh gangguan komunikasi dan penarikan diri secara sosial. Seringkali memasukkan tangan ke mulut, menepukkan tangan dan membuat gerakan orang yang sedang mencuci dan hanya berhenti pada saat tidur. Hal ini terjadi 6 bulan sampai 30 bulan. Terjadi gangguan belajar berbahasa, perseptif maupun ekspresif disertai kemunduran psikomotorik yang hebat.

Gangguan lain yang sering terlihat adalah gangguan pernapasan, otot-otot yang semakin kaku timbul kejang, pertumbuhan terhambat dan kaki mengecil, terjadi hambatan dalam buang air besar dan menguyah makanan, lidah sering menjulur sambil air liur menetes, terjadi serangan epileptis yang mendadak biasanya dalam bentuk kecil. Gangguan Rett adalah salah satu gangguan spectrum autis.
Terdapat 4 tahap pada sindrom rett :
1. Tanda awal diabaikan dari 6 bulan sampai 18 bulan. Bayi tidak bisa mengadakan kontak mata dan tidak mau bermain dengan mainannya.
2. dimulai pada usia 1 sampai 4 tahun. Mulai mengalami regresi dalam berbicara. Mulai mmuncul gerakan tangan seperti mencuci baju, bertepuk tangan, dan mengetuk.
3. usia 2 tahun sampai 10 tahun. Tahap ini adalah tahap puncak dan bisa berlangsung selama bertahun-tahun. Mulai berkurang dalam menangis dan marah. Kebanyakan penderita rett hanya bisa sampai pada tahap ini sampai akhir hayatnya.
4. Tanda lain yakni kurangnya pengertian, komunikasi dan keterampilan tangan. Pada kenyataannya, gerakan tangan yang berulang dapat berkurang . dapat meninggal mendadak pada saat tidur. Kebanyakan penderita rett meninggal pada umur 40-50an.


Semiun, Yustinus. 2006. Kesehatan mental 2. Yogyakarta: Kanisius
Naga, Dlai.S., Monika., Wawuru, Fidelis.E., dkk. 2005. Jurnal Provitae. Jakarta : Obor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar